Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar gubug sawah? Yang paling mungkin terlintas adalah tempat beristirahat petani di sawah selepas bekerja.
Tapi gubug sawah yang satu ini lain. Ini adalah nama sebuah tempat wisata yang unik di Jalan Reco Barong No. 93, Desa Sumberejo Wetan, Kecamatan Ngunut.
Destinasi wisata baru ini memang terbilang baru. Dibuka sejak bulan puasa pada 2017 yang lalu, tempat ini menyedot perhatian banyak orang.
Beberapa yang unik adalah adanya ornamen hiasan aneka ragam dan kerlip lampu-lampu di sepanjang jalan yang ada di dalam sana. Lampu-lampu yang berwarna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ke sana. Tak ayal lokasi ini menjadi spot-spot untuk berfoto-foto para pengunjung.
Tiket masuk ke Gubug Sawah terbilang murah. Pengunjung hanya perlu membayar 5000 rupiah per orang. Sedangkan untuk anak-anak di bawah 5 tahun gratis masuk. Voucher tiketnya bahkan masih bisa bisa ditukar dengan sebotol minuman ringan.
Uniknya, sampah botol-botol bekas itu diolah pengelola Gubug Sawah menjadi aneka ornamen unik dan menarik, seperti sepasang sandal raksasa, ruangan untuk bersantai, pinggiran gubuk, lampion, dan lain sebagainya.
Karena menyajikan wisata lampu warna-warni, Gubug Sawah dibuka pada malam hari. Tempat buka mulai jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Tapi biasanya sejak sore sudah banyak yang berdatangan.
Wisata Gubug Sawah dimiliki oleh Andik Kristiawan. Dia bersama POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) setempat menggagas dan mengelola wisata ini agar Sumberejo Wetan punya destinasi wisata yang bisa menampung pengunjung yang berasal dari berbagai kota.
Inisiatif mendirikan lokasi wisata yang juga dikelola Pokdarwis ini sangat positif dikembangkan. Bagi desa, selain mempromosikan diri juga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.
Artikel dan foto: featureskpiiainta2015 dan Tulungagung Tourism dengan penyuntingan tim admin.